Ratusan Ternak di Jateng Mati karena PMK
Ratusan ternak di Jawa Tengah atau Jateng mati akibat wabah penyakit mulut dan kaki atau PMK.
Ratusan ternak di Jawa Tengah atau Jateng mati akibat wabah penyakit mulut dan kaki atau PMK.
Disnakkeswan Jateng mengklaim Jateng masih surplus hewan kurban untuk Iduladha meski wabah PMK menyerang.
Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, menyatakan hewan yang terjangkit PMK masih bisa atau memungkinkan untuk dijadikan hewan kurban saat Iduladha.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau Disnakkeswan Jateng memastikan stok atau kebutuhan daging kurban di Jateng aman meski pasar hewan di sejumlah daerah tutup.
Sebuah desa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tengah menerapkan darurat penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng siap memberikan bantuan kepada peternak di daerah yang terdeteksi wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Silahkan mendaftar untuk mengakses dan membaca Koran Solopos Edisi
Espos Plus adalah platform berita premium baru yang memberi Anda keunggulan menyeluruh untuk terus menjadi yang terdepan dalam berita Indonesia. Untuk mengakses konten eksklusif kami, Anda harus berlangganan.