Esposin, SOLO — Carrefour, jejaring toko modern milik Si Anak Singkong, Chaerul Tanjung, mulai Jumat (12/7/2013), membenahi penampilan. Di Soloraya, PT Trans Ritel Indonesia yang menaungi gerai-gerai Carrefour, mengawalinya dari Carrefour Solo Baru.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Operational Director Theritory 2, Christian Barata, menerangkan Carrefour Solo Baru telah diperluas dari semula 2.700 meter persegi menjadi 4.200 meter persegi. Dengan demikian, manajemen menyatakan lebih siap menghadapi persaingan industri ritel yang makin marak kawasan itu.
Regional Director Central Region PT Trans Ritel Indonesia, Herman Budi Susilo, saat ditemui Esposin, di sela-sela re-opening Carrefour Solo Baru, Jumat, menerangkan selain lebih luas, Carrefour Solo Baru juga mengalami re-modelling. Penerapan konsep baru itu menelan investasi sekitar Rp13 miliar.
Gerai Carrefour Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, pun akan ada perubahan konsep serupa. Carrefour berencana memperluas Carrefour Pabelan pada 2014 mendatang.
Secara nasional saat ini Carrefour sudah memiliki 82 gerai. Tahun depan, PT Trans Ritel Indonesia yang siap mengusung branding baru pascakepemilikan 100% oleh CT Corp, juga bakal membuka 20 toko lagi di berbagai kota terutama luar Pulau Jawa. “Dan tiga tahun kami akan buka 100 toko.”
Mengenai branding baru, Herman menyebutkan saat ini nama baru untuk ritel yang sebelumnya identik dengan milik orang Prancis itu masih digodok. “Ada beberapa opsi branding. Belum final, jadi ini masih rahasia.”
Dengan 100% milik Indonesia, Herman memastikan produk impor yang ada di Carrefour saat ini tinggal 5%-10% dari total kira-kira 40.000 jenis produk. Produk impor yang tidak bisa dihindari adalah buah-buahan.