Komunitas tersebut memang mewadahi guru-guru TPQ yang suka berpetualang di alam bebas. Karena selama ini banyak dari mereka justru bergabung dengan kelompok pencinta alam lainnya. “Kelompok Pencinta Alam lainnya memang sudah banyak dan sebagian besar mengisi kegiatannya dengan hal-hal yang positif. Namun kami ingi mengisinya lagi dengan kegiatan yang lebih positif lagi,” tutur Umar Nurcholis.
Promosi Sejak Era Sukarno, Sejarah Timnas Indonesia Jangan Kalah dari Malaysia
Kegiatan tersebut, lanjutnya, ketika melakukan kegiatan susur pantai, anggota komunitas selalu tak melupakan ibadah salat dan membaca doa-doa yang bermanfaat bagi keselamatan hidup dunia dan akhirat.
“Demikian juga, ketika kami melakukan kegiatan mendaki gunung. Salat tak pernah ditinggalkan dalam kondisi apa pun. Bahkan ketika beristirahat, kami selalu berdoa bersama, sehingga banyak yang heran dengan langkah-langkah kami,” tuturnya kepada Esposin, Sabtu (21/9), di Islamic Centre, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
Diakui, Ardy, kegiatan jelajah alam yang dilakukan TPQ Adventure memang lebih ditujukan untuk mengagumi kekuasaan Allah SWT. Sehingga setiap melihat keindahan alam saat berpetualang, selalu tak lepas untuk mengucap syukur.
Hal itu juga dibenarkan Rony guru TPQ dari Kabupaten Boyolali dan Yunus, guru TPQ dari Kabupaten Klaten. Menurut keduanya, banyak hal positif yang didapat ketika melakukan jelajah alam, selain mendapatkan kesehatan.
“Ketika berada di puncak gunung dan melihat ke bawah semuanya terlihat kecil, itu menyadarkan betapa kecilnya kami di hadapan Allah. Sehingga tak pantas bagi kami untuk menyombongkan diri,” pungkas Rony yang diamini Yunus.