Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama di Mekah, menunjukkan satu haji wafat saat berada di Arafah dan enam jamaah wafat saat berada di Mina. Secara rinci Siskohat menyebutkan jamaah yang wafat sebelum puncak haji di Arafah, Sabtu (5/11/2011) mencapai 121 orang yang terdiri wafat di Jedah satu orang, wafat di Madinah 24 orang, wafat di Mekah 92 orang dan wafat dalam perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi sebanyak dua orang.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Penyakit yang diderita para jamaah yang wafat terbanyak karena sistem sirkulasi 97 orang, sistem pernafasan 23 orang, penyakit nutrisi dan metal empat orang, penyakit sistem syaraf dua orang, penyakit neoplasma dan pencernaan masing-masing satu orang. Dilihat dari jenis kelamin jamaah pria yang wafat capai 91 orang dan wanita 37 orang.
Jamaah yang wafat terbanyak berusia 60 tahun ke atas yaitu 89 orang, usia 50-59 tahun sebesar 32 orang, usia 40-49 tahun sebanyak enam orang an usia 40 tahun sebanyak satu orang.
Bila dilihat dari embarkasinya maka jamaah yang wafat terbanyak berasal dari embarkasi SUB (Surabaya) 30 orang, embarkasi SOC (Solo) 19 orang, embarkasi JKS (Jawa Barat) 18 orang, embarkasi JKG (DKI Jakarta) 14 orang, embarkasi MES (Medan) dan MKS (Makassar) masing-masing 11 orang.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, tahun ini memang banyak jamaah berusia lanjut, khususnya berusia diatas 60 tahun, yang berangkat menuju menunaikan ibadah haji dan memang yang banyak wafat adalah berusia lanjut usia. Kementerian Agama, kata Menag, memang memrioritaskan jamaah usia lanjut untuk menunaikan ibadah haji saat Indonesia mendapat tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi.
JIBI/SOLOPOS/Ant